SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA

Selamat datang di blog saya. Blog ini saya buat sebagai sarana bagi konstituen untuk mengupdate kegiatan saya. Juga sebgai saran bagi kita untuk bertukar pikiran. Saya sangat mengharapkan komentar, saran juga tulisan dari anda semua, dimana pesan dapat diposting langsung di Web Message atau anda dapat meng-klik kata Comments yang tertera di bagian bawah kanan setiap artikel.

Saya mengharapkan adanya saran yang membangun khususnya mengenai daerah Kalimantan Tengah yang harus kita perjuangkan bersama kemajuannya. Terima kasih.


Hamdhani

Seminar "Accountability and Parliamentary Oversight" - Helsinki, Finland, 10 - 13 Nopember 2008

My Amazon Favorites

Presentasi FUNGSI DPD-RI dan AKUNTABILITAS PEMERINTAH DALAM MASYARAKAT

Kunjungan Kerja Senator Hamdhani ke Daerah tahun 2008

Sabtu, 22 November 2008

PROFIL PROPINSI KALIMANTAN TENGAH

PROPINSI KALIMANTAN TENGAH

Propinsi Kalimantan Tengah dengan ibu kota Palangka Raya mempunyai luas wilayah terluas nomor 3 di Indonesia. Memiliki pantai 750 km di pesisir laut Jawa dengan jenis lahan mulai dari rawa dan bergambut di Selatan, daerah perbukitan di wilayah Tengah dan Utara. Kepadatan penduduk sekitar 13 orang per km2 dan tersebar dalam kelompok-kelompok kecil di seluruh wilayah.

PROFIL DAERAH

Semula daerah Kalimantan Tengah terdiri dari tiga Kabupaten Otonom , yaitu eks Daerah Dayak Besar dan Swapraja Kotawaringin yang termasuk dalam wilayah Karesidenan Kalimantan Selatan. Ketiga Kabupaten Otonom itu adalah Kabupaten Barito, Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Kotawaringin. Ketiganya merupakan daerah yang dibentuk berdasarkan hak-hak darurat yang dilakukan oleh GubernurKalimantan waktu itu, dengan Surat Keputusan Nomor 186/OPB/94/14 tanggal 14 Agustus 1950 Tentang Pembentukan Daerah Otonom Tingkat Kabupaten dan Kota. Surat Keputusan ini kemudian dikukuhkan dengan Undang-Undang Darurat Nomor 3 tahun 1953 yang kemudian direvisi menjadi Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 Lembaran Negara Tahun 1959 Nomor 72 dan mulai berlaku serta disahkan pada tanggal 26 Juni 1959.

Pemekaran daerah otonom Kabupaten dan Kota terjadi dalam masa Propinsi Kalimantan Tengah menjadi daerah otonom. Kabupaten Barito dimekarkan menjadi Kabupaten Barito Utara dan Kabupaten Barito Selatan, sedangkan Kabupaten Kotawaringin dimekarkan menjadi Kabupaten Kotawringin Barat dan Kabupaten Kotawaringin Timur. Sementara itu, daerah otonom kota diberikan kepada Palangka Raya sebagai ibukota

Propinsi otonom Kalimantan Tengah dibentuk berdasarkan Undang-Undang Darurat Nomor 10 tahun 1957 Tambahan Lembaran Negara Nomor 1284 yang berlaku mulai tanggal 23 Mei 1957. Undang-Undang ini kemudian disahkan dengan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1958 Lembaran Negara Nomor 62 sekaligus pulan menetapkan ibukota Propinsi Kalimantan Tengah bernama Palangka Raya. Peresmian pemancangan tiang pertama pembangunan kota Palangka Raya dilakukan oleh Presiden RI Pertama Ir. Soekarno pada tanggal 17 Juli 1957.

Sejak tahun 2002 dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2002 telah berlangsung pemekaran wilayah, ditambah 8 (delapan) Kabupaten baru, sehingga menjadi 13 Kabipaten dan 1 Kota yaitu :
1. Kabupaten Murung Raya dengan ibukota Puruk Cahu.
2. Kabupaten Barito Timur dengan ibukota Tamiyang Layang.
3. Kabupaten Pulang Pisau dengan ibukota Pulang Pisau.
4. Kabupaten Gunung Mas dengan ibukota Kuala Kurun.
5. Kabupaten Katingan dengan ibukota Kasongan.
6. Kabupaten Seruyan dengan ibukota Kuala Pembuang.
7. Kabupaten Sukamara dengan ibukota Sukamara.
8. Kabupaten Lamandau dengan ibukotanya Nanga Bulik

POTENSI UMUM

1. Kehutanan

Propinsi Kalimantan Tengah mencakup wilayah 15.789.359 Ha, yang terdiri dari kawasan budidaya 14.038.279 Ha dan kawasan hutan lindung 1.760.079 Ha. Dari kawasan budidaya seluas 14.038.279 Ha terdiri dari kawasan hutan produksi biasa dan hutan produksi 8.517.000 Ha sedangkan lainnya kawasan pertanian, perkebunan, pertambangan, pemukiman dan lain-lain. HPH di Kalimantan Tengah yang masih aktif berjumlah 85 unit dengan total areal 5.632.516 Ha.

Terdapat pula pusat-pusat pengolahan kayu meliputi Sawn Timber, Plywood, Moulding/Dowel, Veener, Lumber Core dan Black Board. Selain itu hasil hutan ikutan juga cukup menjanjikan potensinya antara lain rotan, getah jelutung, dammar, kulit gemor, buah tengkawang, sirap, arang, gaharu merang, sarang burung perahu, kayu bulat kecil, akar kayu, pasak bumi, ujung atap, rotan manau dan madu serta hasil hutan lainnya.

2. Perkebunan

Pengembangan perkebunan di Kalimantan Tengah dilaksanakan untuk menjangkau seluruh potensi lapisan masyarakat dan menyebar di seluruh wilayah. Untuk usaha perkebunan pemerintah daerah memproyeksikan pencadangan lahan seluas 3.139.500 Ha. Pendekatan pengembangan usaha perkebunan dilakukan dengan beberapa pola, seperti Pola Swadaya, Pola UPP, Pola PIR dan Pola PBSIPBSN.

Beberapa komoditi unggulan di bidang perkebunan adalah adalah : Karet, Kelapa, Kelapa Sawit, Lada, Kopi, Cengkeh, Kakao dan Tebu.

3. Pertambangan

Bahan-bahan galian sangat meyakinkan dan mempunyai prospek yang cukup cerah di masa mendatang. Menurut hasil pemetaan dengan ketelitian semi makro ditemukan berbagai bahan galian vital (seperti gas bumi, batu bara, emas dan intan) hingga bahan galian golongan C berupa zircon, kristal kuarsa, batu gamping, pasir kwarsa, lempung, kaolin, andesit, basal dan granit. Hingga tahun 1999 tercatat 28 buah Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) dan 15 buah Kontrak Karya (KK) di bidang pertambangan emas.

4. Perikanan

Potensi perikanan di Kalimantan Tengah meliputi perikanan laut dan perikanan darat. Potensi perikanan laut potensinya pada sepanjang pantai 750 KM, dengan potensi lestari 126.000 ton/tahun. Berdasarkan data produksi tahun 1998 baru dimanfaatkan sebesar 50.897,3 ton berarti baru termanfaatkan sebesar 40,39 per tahun.

Budidaya ikan laut belum dikembangkan. Sedangkan potensi perikanan darat, berupa potensi budi daya air payau/tambak 90.437 Ha. Perairan umum terdiri dari sungai, danau dan rawa luasnya 2.293.633 Ha. Potensi lestari 130.000 ton / tahun baru dimanfaatkan sebesar 27,3%.

5. Peternakan

Pengembangan usaha peternakan dim Kalimantan Tengah ditujukan untuk mewujudkan upaya swasembada pangan, baik karbohidrat maupun protein hewani. Agribisinis subsektor peternakan dikembangkan melalui Pola Inti Rakyat (PIR) dengan memperkuat koperasi melalui pengembangan serta penerapan teknologi maju dalam bernagai usaha budidata peternakan.

Perkembangan populasi ternak, produksi daging, produksi telur dan pemotongan ternak di Kalimantan Tengah umumnya meningkat dari tahun ke tahun.

6. Pertanian

Luas lahan sawah di Kalimantan Tengah 273.206 Ha (1,78%) dan lahan kering 15.083.194 Ha (92,22%). Ditinjau dari penggunaannya masih relatf kecil, yaitu lahan sawah yang 273.206 Ha baru 37,88% (103.498 Ha) dan 62% (169.708 Ha) yang tidak / belum diusahakan. Sedangkan untuk lahan keringnya yang tidak / belum diusahakan masih 1.609.140 Ha atau 10,67%.

Berbagai tanaman palawija meliputi jagung, ubi kayu, ubi jalar, kedelai, kacang tanah dan kacang hijau. Sementara itu tanaman holtikultura meliputi bawang daun, petai, sawi kacang panjang, tomat, cabe, terong, buncis, ketimun, labu siam, kangkung, bayam, dan lain-lain cukup tersedia di pasaran. Sebagian produksi tanaman palawija dan holtikultura merupakan hasil dari unit-unit transmigarsi yang sudah jadi

7. Transmigrasi

Kalimantan Tengah merupakan salah satu daerah penerima tarnsmigasi yang cukup besar di Indonesia. Tujuan pembangunan transmigrasi di daerah ini adalah untuk menunjang pembangunan daerah, khusunya melalui penyediaan sumber daya manusia yang tangguh dan trampil dikaitkan dengan usaha pembukaan atau pengembangan daerah produksi baru, peningkatan kualitas pemukiman transmigrasi yang telah ada, pengembangan pola-pola usaha melalui perencanaan terpadu dengan sektor lain. Realisasi penempatan transmigrasi sejak awal sampai tahun anggaran 1999/2000 sebanyak 95.869 KK atau 378.569 jiwa.
Kegiatan pengembangan transmigrasi meliputi berbagai upaya di bidang pertanian dan perkebunan, seperti pengembangan tanaman sayuran, tanaman pangan, tanaman perkebunan, tanaman buah-buahan, perkembangan ternak bantuan pemerintah dan lain-lain.

8. Perhubungan

Perhubungan darat di Kalimantan Tengah semakin berkembang dengan telah terbukanya jalan darat, baik yang dibangun pada Poros Selatan, Tengah dan Utara. Angkutan jalan raya telah mampu menjangkau dan melayani seluruh ibukota Kabupaten/Kota dan beberapa ibukota Kecamatan. Angkutan darat berangsur-angsur mengganti peran angkutan sungai yang seringkali mengalami gangguan disebabkan fluktuasi musim, Pada musim kemarau beberapa sungai tidak dapat dilayari sampai ke hulu terpencil. Untuk mendukung transportasi antar daerah, telah tersedia berbagai jalur alternatif, prasarana jalan terus dikembangkan, selain dua poros jalan utama yang merupakan jalan lintas Kalimantan juga telah dibangun ribuan kilometer jalan penghubung.

Kegiatan angkutan laut yang sibuk di Kalimantan Tengah dilakukan melalui dua buah pelabuhan yaitu Sampit dan Kumai. Kedua kota ini menghubungkan daerah Kalimantan Tengah dengan Pulau Jawa, yaitu Semarang, Surabaya dan Jakarta serta hubungan langsung ke Malaysia secara berkala. Begitu pula dengan penerbangan, telah mampu menjangkau dan menghubungkan ibukota Kabupaten melalui tujuh buah Bandar udara.

9. Pendidikan

Kalimantan Tengah mencatat tingkat kemajuan bidang pendidikan yang cukup tinggi dari tahun ke tahun. Hal ini ditunjukkan dengan tumbuh dan berkembangnya lembaga pendidikan mulai dari tingkat dasar hingga tingkat menengah dan perguruan tinggi, baik yang dikelola oleh Pemerintah maupun swasta. Khusus di kota Palangka Raya terdapat dua buah Perguruan Tinggi Negeri, yaitu Universitas Palangka Raya dan Sekolah Tinggi Agama Islam. Sedangkan Perguruan Tinggi Swasta antara lain Universitas Muhammadiyah, Universitas Kristen, Universitas PGRI Batang Garing, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi, Akademi Akuntansi dan Perbankan, Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Tambun Bungai, Sekolah Tinggi Agama Hindu Keharingan dan Akademi Akuntansi dan Perbankan. Data terakhir dari Biro Statistik Propinsi Kalimantan Tengah tahun 2001 meliputi Perguruan Tinggi Negeri dua buah dan Perguruan Tinggi Swasta 19 buah. Jumlah mahasiswa negeri 6.157 orang dan mahasiswa PTS 6.134 orang. Untuk Sekolah Dasar Negeri berjumlah 2.464 dan SD Swasta 23 buah, jumlah guru SDN 16.153 orang dan SD Swasta 230 orang. SMP Negeri 192 buah, SMP Swasta 91 buah. Jumlah guru pada SMP Negeri 2.914 orang dan guru pada SMP Swasta 964 orang. SLTA Negri sebanyak 46 buah dengan guru sebanyak 1.259 orang dan SLTA Swasta 52 buah.

10.Pariwisata

Lima Paket tour yang dijadikan andalan di Kalimantan Tengah , pertama Isen Mulang Festival-Palangka Raya Tours, yaitu suatu kegiatan tahunan Provinsi Kalimantan Tengah yang penuhn dengan permainan dan olah raga tradisional serta tari-tarian dan keunikan dari masing-maisng kabupaten di Provisnis Kalimnatan Tengah,

Kedua, Dayak – Way of Life Tours, adalah kegiatan sehari-hari hidup bersama suku dayak asli di Kalimantan Tengah, seperti memancing dan lainnya yang menunjukkan ciri hidup tradisional masayarakat setempat.

Ketiga, Kalteng – Adventure Tours, yakni melakukan kegiatan adventure di Kalimanatan Tengah dengan menjelajahi sungai, tracking di hutan daerah perbukitan.

Keempat, Orangutan – and Nature Tours, yakni suatu kegiatan memperkenalkan peserta tour dengan orangutan yang ada di darah Sebangau dan Tanjung Putting. Kelima, Cultural and Longhouse Tours, yakni salah satu wisata tempat tinggal suku Dayak yang ada di Kalimantan Tengah, yang penuh dinamika dan magis rumah tradisional.

PESONA PANTAI KUBU

Kubu merupakan salah satu kecamatan dari Kabupaten Kotawaringin Barat. Ibukota Kotawaringin Barat sendiri adalah Pangkalan Bun. Kubu merupakan daerah di pesisir pantai yang menghadap Laut Jawa.

Pantai Kubu berpasir putih agak kecoklatan, tetapi air lautnya berwarna coklat pengaruh dari hutan-hutan gambut. Pantainya sendiri landai sehingga sangat cocok untuk bermain-main di tepi pantai.

Di pantai Kubu terdapat suatu lokasi yang menjorok ke laut, sehingga jika kita berada di ujung pondok tengah laut untuk merasakan angin laut secara langsung memancing ikan-ikan di laut. Sayangnya pantai Kubu belum begitu terawat, dimana hanya ada beberapa pondok untuk tempat duduk sambil minum kelapa muda. Perlu perawatan yang cukup agar pantai Kubu benar-benar jadi tujuan wisata idola di Kalimantan Tengah.

Di pantai Kubu juga bisa melihat aktifitas nelayan yang sedang mencari ikan terutama di pagi hari menjelang siang.

Tidak ada komentar: