SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA

Selamat datang di blog saya. Blog ini saya buat sebagai sarana bagi konstituen untuk mengupdate kegiatan saya. Juga sebgai saran bagi kita untuk bertukar pikiran. Saya sangat mengharapkan komentar, saran juga tulisan dari anda semua, dimana pesan dapat diposting langsung di Web Message atau anda dapat meng-klik kata Comments yang tertera di bagian bawah kanan setiap artikel.

Saya mengharapkan adanya saran yang membangun khususnya mengenai daerah Kalimantan Tengah yang harus kita perjuangkan bersama kemajuannya. Terima kasih.


Hamdhani

Seminar "Accountability and Parliamentary Oversight" - Helsinki, Finland, 10 - 13 Nopember 2008

My Amazon Favorites

Presentasi FUNGSI DPD-RI dan AKUNTABILITAS PEMERINTAH DALAM MASYARAKAT

Kunjungan Kerja Senator Hamdhani ke Daerah tahun 2008

Senin, 12 Januari 2009

Makna Ibadah Haji

Umat Islam dari seluruh dunia melaksanakan puncak ibadah haji, berdiam diri dan berdoa di Padang Arafah Mekkah (wukuf) pada 7 Desember 2008 (9 Dzulhijjah 1429 H). Di tempat itu pula semua identitas sosial, kultural, ras, suku bangsa, politik, ekonomi, ideologi, aliran, jenis kelamin, warna kulit dan bahasa dilepaskan. Apakah dia seorang presiden, raja, menteri, legislatif, pedangang dan tukang sapu sekalipun, hanya disatukan oleh keimanan kepada Allah SWT. Cucu Adam dari seluruh dunia berkumpul di tempat yang sama dan hanya memakai dua lembar kain (ihrom), yang warnanya sama, yaitu putih sebagai tanda tak ada perbedaan bagi manusia di hadapan Allah. Jutaan manusia mau bersusah payah datang dari jauh. Mereka datang dengan penuh pengorbanan harta, tenaga, pikiran, perasaan dan penuh dosa. Bahkan yang sakit pun ikut wuquf di Arafah. Wuquf di Arafah sangat dahsyat.

Di Padang Arafah itu umat Muslim dari seluruh dunia melakukan Wukuf. Wukuf di Padang Arafah merupakan miniatur untuk introspeksi. Sebagai tempat pengadilan tertinggi bagi manusia kelak. Pada kesempatan itulah umat muslim melakukan pertemuan akbar. Sebuah perhelatan yang diajarkan Rosullulah, Nabi Muhammad SAW. Di tempat itu pula berlangsung pertemuan jemaah dari seluruh dunia yang penuh berkah, rahmat dan ampunan. Semua ingin mendapat ridho Allah dan ampunannya, sebagai haji mabrur.
Ibadah haji adalah pengukuhan tauhid dan refleksi kepatuhan kepada Allah dan Rasul-Nya, komitmen menegakkan kebenaran, menyebar kasih sayang dan membina persaudaraan di seluruh dunia.
Pelaksanaan ibadah haji tahun 2008 ini diperkirakan total jemaah haji Indonesia yang ada di Mekkah mencapai 191.365 orang dan dikelompokkan dalam 491 kelompok terbang. Dari jumlah tersebut, 94.609 orang (241 kelompok terbang) diantaranya masuk melalui Kota Madinah Al Munawaroh dan 96.756 orang (250 kelompok terbang) masuk melalui Kota Jeddah. Di Arafah, jemaah Indonesia akan menempati 70 Maktab di kawasan Maktab Asia Tenggara dimana setiap Maktab terdiri atas 30 tenda berkapasitas sekitar 100 orang per tenda. Pemerintah dan Muasasah Asia Tenggara, akan memberikan pelayanan katering bagi jemaah tiga hari sebelum dan tiga hari setelah kegiatan ibadah di Armina. Paket makanan akan diberikan dua kali sehari, siang dan malam.
Begitu dahsyatnya persiapan pelaksanaan haji. Karena ibadah haji ini juga bertujuan merekonstruksi manusia untuk kembali ke fitrahnya, bertauhid dan berakhlakul karimah. Menjauhkan perbuatan tercela, korupsi, kolusi dan nepotisme. Termasuk juga perbuatan buruk lainnya seperti zina, syirik dan munafik.
Dalam konteks ibadah haji, kesucian hati sangat penting untuk mendapatkan hikmah dari haji. Jika seseorang memperoleh hikmah dari haji, maka ia mendapat kebaikan yang banyak. Termasuk haji mabrur. Karena itu, untuk mendapat hikmah hendaknya dilaksanakan dengan mata hati yang bersih, dengan mata kepala yang benar, dengan mata Iman yang benar dan dengan zikir yang baik.

Ini mengandung makna bahwa kesucian hati sangat penting untuk mendapatkan hikmah dari haji. Jika seseorang memperoleh hikmah dari haji, maka ia mendapat kebaikan yang banyak termasuk haji mabrur. Karena itu untuk mendapat hikmah hendaknya dilaksanakan dengan mata hati yang bersih, dengan mata kepala yang benar, dengan mata Iman yang benar dan dengan zikir yang baik. Dan zikir (doa) yang baik adalah pada hari Arafah.
Meraih hikmah haji mabrur diperlukan kesucian hati, zikir yang baik di Padang Arafah disertai niat tulus dengan berbekal taqwa kepada Allah. Dengan niat tulus dan hati bersih kepada Allah, maka ibadah haji dapat dilaksanakan dengan baik. Bukan sekedar kemampuan materi manusia.
Kemabruran haji seseorang terefleksi pada kesalehannya dalam beribadah. Termasuk dalam sikap, tingkah laku dan tutur kata yang senantiasa memberikan kebaikan. Baik kepada dirinya maupun kepada sesama lingkungannya.
Haji mabrur harus diperjuangkan guna menjaga kemabruran itu dalam diri sendiri. Sehingga dapat memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan, bangsa negara dan agama.
Untuk itulah perlu adanya mata iman, sehingga manusia tidak berhusnuzon terhadap Allah. Sebab, Allah Maha Suci, Kuasa atas segalanya dan Maha Besar. Taqwa dengan hati, dengan lisan, dengan pikiran, dengan seluruh anggota badan dan dengan perbuatan merupakan dari penjabaran dari taqwa yang benar.
Sebaik-baiknya manusia ialah yang bermanfaat untuk manusia dan termasuk dirinya. Karena itu diperlukan kebesaran jiwa dan ikhlas karena Allah, dan betapa kecilnya manusian dihadapan kebesaran Allah.
Kebesaran jiwa dan istiqomah juga diperlukan. Hati harus tetap Lillah. Bukan karena pujian dan bukan karena dicaci maki, dan jika sudah demikian Allah akan menolong hambanya.

Allahummajalna hajjana hajjan mabruro wasa'yammaskuro wadanbam magfuro watijarotan lan taburo...Amin
Pengalaman Hamdhani sebagai Tim Pemantau Haji 2008

Tidak ada komentar: